WeLcome in My Life

WeLcome in My Life

Minggu, 17 Maret 2013

SEBUAH TREND BARU PENELEPON MASA KINI


Maraknya kasus kejahatan yang terjadi belum lama ini membuat saya ingin berbagi sedikit informasi yang harus pembaca antisipasi. Ini merupakan kejadian nyata yang baru saja saya alami, kira nya dapat saya bagi kepada pembaca agar lebih berhati-hati terhadap aksi kejahatan yang kian marak akhir-akhir ini.
Senin, 25 Februari 2013 pukul 09:00 telepon rumah berdeeing 3 kali, karena bergegas ingin berangkat kuliah, saya dengan malas mengangkat nya. Disebrang telepon segera berbicara layaknya operator handal dengan gaya bicara khas suku tertentu.
“Selamat siang dengan kediaman Bapak Y”. Ujar di sebrang telepon. Karena merasa nama ayah dan kakek tidak sama dengan yang dia sebutkan, saya jawab saja bukan.
“Bukan”.
“Kami dari T****N bu, bapak nya ada”?
“Bapak mau bicara dengan siapa? Kalau mau berbicara dengan bapak yang nama nya tadi disebutkan saya kan sudah bilang bukan rumahnya”.
“Oh bukan ya, memang bapak nya kemana”?
“Ada sedang keluar (padahal bohong), keperluan bapak apa, bapak menekan tombol nomor telepon berapa, salah pencet atau tidak?” dengan nada ramah saya menerima telepon tersebut. Tiba-tiba...
*tiba-tiba telepon di putus*
“Songong” gerutu saya dalam hati.
*berdering lagi*
“Iya ibu maaf kami salah menyebutkan nama tadi, ini benar kediaman bapak X”? Ujanya. Kali ini nama tersebut benar, tapi aneh nya kenapa ia sampai salah menyebut nama, apa iya mereka mempekerjakan orang yang sebodoh itu, fikirku.
“Kami, Bapak Mulyadi pernah mengirimkan surat dari T****N (maaf harus terkena sensor), apa sudah sampai ke rumah bapak atau belum”?
“Sampai sejauh ini belum”. Sedikit jutek karena berbelit-belit gaya seseorang yang mengaku operator T****N.
“Yang pensiun bapak nya atau ibu nya”?
“Bapak”. Jawaban saya pun masih jujur karena memang kakek dulu seorang kapten polisi sedangkan nenek hanya ibu rumah tangga.
“Iya jadi kami mau menginformasikan bahwa berdasarkan SKB menteri tentang penerimaan dividen pensiun ini sudah jatuh tempo jadi harus segera menghubungi T****N pusat”.
“Oh yaaaaa???? Memang kapan jatuh temponya”? tangan saya langsung bergerak mengambil handphone membuka browser tentang informasi ini benar atau tidak.
“Hari ini jatuh tempo nya karena itu kami diminta untuk menghubungi langsung”.
“Ooh begitu, kalau memang hari ini jatuh tempo, kenapa baru hari ini juga diberitahukan, memang segitu sibuk dan tidak professional nya kah T****N akhir-akhir ini? Karena biasanya pasti 2 minggu sebelum nya selalu diberitahukan. Lalu saya mau tanya kalau seandainya tidak diambil hari ini atau tidak bisa diambil sama sekali bagaimana”? maklum saya memang agak jutek dan bawel suka tanya-tanya yang menyangkut telepon di rumah karena penipuan seringkali terjadi sehingga lebih sering bertanya-tanya.
“Kalau hari ini tidak diambil kami akan menunggu sampai akhir tahun bu”.
“Oh yaaaaaaa”? pura-pura kaget karena sambil mikir, kata nya udah jatuh tempo kenapa masih nunggu akhir tahun lagi, lama sekali dan tidak konsisten sama omongan nya tadi. Tapi entah pintar memainkan nada suara atau bagaimana, sang penelepon langsung berusaha menenangkan.
“Iya bu, ibu tenang, jangan panik bu, jadi nanti untuk lebih jelas nya lebih baik ibu menghubungi T****N PUSAT di nomor XXXX-XXXX”.
“Oh iya saya catat dulu, tapi tunggu saya mau tanya tadi saya harus bicara dengan siapa Mulyadi Mulyadi gitu”.
“Iya bu, Mulyadi.”
“Terus nomor nya XXXX-XXXX, berbicara dengan bapak Edi Gunawan, sebagai apa itu dia”?
“Dia kepala divisi T****N bu”.
“Ooh, terus di mana alamat T****N pusat nya, cempaka putih ya? Terus bapak siapa nama nya”?
“Iya bu benar, cempaka putih, saya dengan Mulyadi bu”.
“Oh mulyadi mulyadi itu bapak”.
“Iya bu benar, kalau bisa sekarang ya bu di telepon ya bu”.
“Lah kata nya bisa ditunggu sampai akhir tahun, kenapa disuruh sekarang kalau masih bisa ditunda akhir tahun”?
“Iya bu maf kami salah, maksud kami akhir bulan”?
“Salah mulu, telmi banget”. Seketika sudah fix untuk curiga dan tingkah jail saya muncul, kapan lagi bisa ngomelin penipu dan memaki-maki toh kami berdua sama-sama tidak tahu identitas.
“Iya maaf bu, jadi segera kami tunggu untuk menghubungi pusat ya bu”. Sambil bicara tergesa-gesa.
“Eh tunggu dong, informasi belum jelas nih, jangan motong omongan saya!” ceritanya  saya marah-marah.
“Iya ibu ada lagi yang bisa saya bantu”?
“Situ emang ngirim nya pake apa tuh surat sampe ga nyampe mas”?
“Kami memakai jasa pos bu”?
“Oh yaaaa, mana nomor resi nya? Masa kalau tidak sampai tidak dibalikkan lagi sama pihak pos”? padahal sok tahu aja ngejawab dan nanya-nanya
“Iya ibu, untuk nomor resi itu ada di bagian pengiriman surat ibu”.
“Situ bilang yang ngirim si Mulyadi, terus situ bilang situ mulyadi, jadi mulyadi mana yang ....... tut...tut..tut..tut..
*telepon di tutup*
*telepon hening* *saya hening* *detak jantung saya ikut hening*
Pelajaran kali ini, berhati-hati lah terhadap seluruh anggota pensiun aktif maupun non aktif, karena berita tersebut bisa termasuk penipuan, karena beberapa fakta yang ada di dalam rumah saya.
1.      Kakek saya sudah meninggal
2.      Kakek saya sudah non aktif dari pensiun
3.      Kakek saya mendapat dana kematian dari T****N sudah lama dan sangat cepat pengurusan nya, sudah meninggal dan non aktif terus masih menerima dana dividen?  Kalau benar saja tidak akan ada yang mau mengambil karena itu bukan hak kita, itu hak kakek saya.
4.      Berkali-kali salah sebut nama, ya ampun segitu bodoh nya kah sampai salah sebut hingga 2 kali terkait nama dan tanggal jatuh tempo, itu instansi bung.
5.      Diminta pajak atas penerimaan dividen tersebut kurang lebih 5% dari uang tunai yang kata nya akan diterima sebesar 60 juta
Jadi terhadap semua pihak, adakala nya ketika kita mendapat berita apapun dari orang yang tak dikenal, terutama melalui selular atau pun berkomunikasi langsung, langkah awal yang harus anda lakukan yaitU:
1.      Apabila kalian berpapasan langsung dengan pelaku kejahatan, jangan tatap mata nya. Lihat lah ke sekeliling seolah anda sedang sibuk mencari sesuatu.
2.      Apabila ia mengajak anda berbicara melalui telepon selular atau telepon rumah, atau berhadapan langsung, tanya kan terlebih dulu nama dan keperluan orang tersebut dengan jelas, jika ia tidak jelas dalam memberikan jawaban atas kepentingan nya maka tidak perlu ragu, tinggalkan orang tersebut.
3.      Berada pada jarak kurang lebih 1 meter dari pelaku, jangan terlalu dekat atau terlalu jauh, sebab jika terlalu dekat anda bisa terkena dampak-dampak lain yang tidak kita duga, tetapi apabila terlalu jauh bisa-bisa kalian justru tidak saling mendengar.
4.      Tanyakan dengan jelas apa yang menjadi keinginan, dan pakailah logika berfikir anda, jika sudah mulai mencurigakan maka tidak perlu diteruskan pembicaraan kalian.
5.      Ramah boleh tapi tidak dengan orang yang baru saja anda kenal, cukup berikan senyum sesekali ketika sedang berbicara dengan orang yang baru dikenal.
6.      Peratiikan gaya bicara, apabila sedikit terbata-bata atau banyak salah mengucapkan sesuatu seperti nama atau hal lain, maka anda boleh mulai curiga atas hal ini.
7.      Jangan pernah terlebih dahulu menyebutkan apapun tentang identitas kita, apabila terpaksa harus menyebutkan nama karena pelaku bertanya nama kita, maka gunakan lah nama samaran dari nama asli anda.
8.      Periksalah selalu informasi melalui browser handphone, pasti akan sangat banyak informasi mengenai kasus-kasus kejahatan yang dapat anda baca sebagai referensi terlebih lagi kasus penipuan uang tunai.
9.      Terakhir apabila posisi kita sudah terpojok dan pelaku sudah berperilaku yang maca-macam sementara tidak ada bantuan yang memungkinkan untuk menolong kita, bagi para wanita saya sarankan membawa spray air cabai yang selalu disediakan di tas. Tapi ingat jangan asal semprot saja, bisa-bisa kita yang disangka penjahat. Jadi bagi kaum wanita yang suka pulang larut malam, sediakan dan gunakan lah spray air cabai tersebut dengan baik dan tepat sasaran. Ingat yah, spray air cabai yang kalian buat sendiri, jangan plus kecap atau saus tomat, kalian bukan ingin makan baso kan. J
Okee itulah tips mengatasi bahaya tindak kejahatan di telepon atau secara langsung bertatapan dengan anda, semoga membantu, agar tidak banyak korban kejahatan yang bertambah.
Note : postingan ini tidak bermaksud menyinggung sang empunya dengan nama yang sama, hanya saja percakapan yang terjadi begitu lah ada nya. Morning blogers. :)

MARS VS VENUS ITU SUDAH TIADA


Aku sadar dan aku tahu apa dan siapa itu pria. Aku tahu bagaimana cara memperlakukan mereka dengan baik, namun apakah mereka tahu cara memperlakukan wanita dengan baik? Aku sebagai seorang wanita ingin dijaga, diperlakukan dengan lembut, dihargai, serta di perhatikan tiap saat. Egois? Oh pria salah menilai.
Pria harus tahu mana wanita yang egois dan tidak, mana wanita yang layak kau perjuangkan dan tidak, bukan sekedar kau cari yang sempurna.
Ia yang selalu ada di saat kau bukan apa-apa, dialah yang pantas kau pilih. Ia yang selalu memperhatikan penampilan mu, membersihkan sesuatu yang tak pantas kau kenakan, dan memperhatikan perubahanmu, ketahuilah bahwa ia yang tak diragukan lagi untuk kau pilih. Ia yang selalu menahan amarah nya hanya untuk membuatmu tak terluka, ia yang harus berpura-pura tersenyum ketika melihatmu, jika kau memang benar-benar mencintai nya, kau akan tahu bagaimana cara menatap mata nya agar ia mengeluarkan sendiri perasaan nya tanpa kau paksa. Ia yang begitu mencemaskan mu dan tak pernah jenuh dengan segala perhatian nya padamu meski kau sendiri sebagai pria sedang jenuh dengan nya, ketahuilah kau telah menyia-nyiakan ia yang sempurna untukmu.
Kecemburuan dan perilaku nya semakin tak terbaca olehmu? Ketahuilah, kau sendiri lah yang sesungguhnya mengajarkan nya menjadi diri nya yang tak kau kenal lagi.
Ia yang selalu menyalahkan diri nya hanya untuk membuatmu merasa menang, ketahuilah, hatinya sakit jika kau perlakukan seperti itu, tapi luar biasa nya, ia rela demi mendapatkan senyuman mu kembali.
Sekalipun kau anggap wanita yang kau cintai kini menjadi seseorang yg paling rendah di matamu, kau salah menilai buruk tentang nya, karena ia punya banyak rasa yang tak kau ketahui. Jika kau merasa wanita yang kau cintai tak mampu lagi menjadi yg sempurna dimatamu, kau salah.
Kesalahan mu adalah, kau berfikir dengan fikiran mu, bukan dengan fikiran nya.
Lantas, pria egois?
Bukan, hanya saja kau tak mampu berfikir seperti apa yang wanita fikirkan,.
Lantas, wanita egois?
Bukan, hanya saja wanita tak mudah berfikir sesederhana yang pria fikirkan,.
Ia calon ibu dari anakmu kelak, jadi jangan cari yang sempurna, namun bimbinglah ia menjadi yang sempurna, bukan melepasnya begitu saja untuk jadi sempurna, sedang seekor kupu-kupu tak mampu menjadi cantik begitu saja tanpa bantuan selimut pelindung nya, yaitu kau.
Namun, ia calon ayah dari anakmu kelak, jangan mencari kesenangan dan keindahan semata dari rupa nya, tetapi bentuklah ia menjadi pria yang kuat, bukan membiarkan nya dgn elusan tangan mu agar ia berubah bentuknya sendiri, sebab sebatang pohon tidak akan berubah fungsi menjadi benda yang bermanfaat jika tak ada yang menebangkan nya dengan keras untuk dibentuk sedemikian kekar nya, namun ia butuh terpaan benda tajam untuk menjadi pria sempurna. Namun kelembutan wanita lah yang memupuk nya menjadi pohon yang tinggi. 
Sekarang kau paham? Kini MARS VS VENUS itu sudah tidak ada, karena sejatinya meski keduanya memiliki poros putar yang berbeda, tetapi saling menghormati sehingga tak pernah berbenturan. Namun mereka saling melirik satu sama lain karena berdampingan.