apa sih yang membedakan antara profesi, profesional, dan profesionalisme?
yang saya tangkap dari presentasi kelompok kemarin adalah
Profesi merupakan suatu jabatan yang menuntut keahlian dan keterampilan terstandar dari pelakunya dalam suatu pekerjaan.
Profesional adalah orang yang melakukan keahlian yang tinggi sesuai dengan jabatan nya yang dipengaruhi oleh penampilan.
Profesionalisme merupakan tingkatan profesional dalam menjalankan suatu pekerjaannya.
antara profesional dan profesionalisme ini memang sangat dekat jarak pengertiannya, akan tetapi kita dapat membedakannya dengan melihat bahwa profesionalisme lebih dulu muncul dalam diri seseorang sedangkan profesional muncul setelah seseorang itu mengetahui bahkan mengerti bagaimana bentuk keprofesionalan yang seharusnya dalam jabatannya
Minggu, 17 Oktober 2010
Senin, 04 Oktober 2010
Membangun pendidikan dan pengembangan anak cerdas dan berbakat istimewa
Membangun pendidikan
- Content based acceleration
metode percepatan pembelajaran ini diberikan untuk mendukung grade based acceleration, sehingga memangkas isi dari penerimaan pembelajaran siswa dengan tidak mengurangi nya agar pembelajaran yang sekiranya harus ditempuh dalam 4 kali pertemuan bisa di minimkan menjadi 2 kali pertemuan. Kelemahan dari metode ini adalah memotong beberapa materi yang seharusnya disampaikan, akan tetapi untuk metode sekarang siswa tidak zamannya lagi diberikan seluruh materi untuk guru, tetapi bagaimana siswa mampu kreatif dan aktif untuk mencari ilmu yang belum didapat dari pembelajaran di sekolah.
- Grade based acceleration
dengan metode akselerasi yang dibuat lembaga – lembaga pendidikan agar siswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata mampu mengejar prestasinya. Tidak hanya itu, siswa lain yang kemampuannya dibawah rata- rata pun dapat terpacu untuk lebih giat.
- Pengajaran dan pengalaman
Sesungguhnya sekarang metode pengajaran sudah tidak layak digunakan lagi, karena kita seharusnya menerapkan konsep pembelajaran, sebab konsep pembelajaran bukan hanya siswa atau guru saja yang mengajarkan atau diajarkan, tetapi keduanya berperan aktif dalam sebuah proses pengetahuan dan belajar agar ada garis 2 arah dalam metode belajar sehingga membangun kelas yang aktif.
Permasalahan yang ada sekarang dalam dunia pendidikan yaitu, pendidikan sekarang seharusnya sudah tidak lagi menggunakan metode atau pola eksternal yang masih berpaku pada buku sehingga hanya mengandalkan intelektual saja. Padahal kemampuan kinerja otak juga bisa kita kembangkan melalui kemampuan emosional.
Pembentukan sikap dasar dari hasil pendidikan seperti sopan santun, disiplin, dan birokratis. Sikap bukan sesuatu yang bisa kita dipaksakan namun telah ada dari dalam diri dan kita kembangkan.
Akhirnya hasil pendidikan yang terjadi hanya diukur dari kuantitatif saja (berdasar nilai yang terlihat) bukan dari kemampuan anak dalam memahami yang telah diberikan oleh pengajar.
ANAK CERDAS DAN BERBAKATAnak cerdas dan berbakat istimewa merupakan anak yang memiliki IQ diatas 130, mereka tergolong anak gifted, memiliki pemikiran yang berbeda dengan anak – anak lain seumurnya. Populasi mereka hanya sekitar 2%, karena itu menurut pasal 5 ayat 4 tentang cerdas dan berbakat istimewa adalah anak yang tergolong cerdas dan berbakat istimewa wajib dapat perlakuan khusus.
Layanan pendidikan dan pengembangan untuk anak CI+BI ini tidak seperti anak - anak pada umumnya dan mereka harus dilatih secara khusus karena kecerdasan mereka dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. anak cerdas ini berbeda dengan anak pintar pada umumnya sebab anak cerdas dan berbakat istimewa ini cenderung memiliki masalah disinkronitas, mereka mengalami kondisi naik turun. Bila digambarkanmaka kondisi ini mempengaruhi prestasi dalam diri nya seperti, prestasi yang buruk, malas untuk mendengarkan, dan sebagainya. Hal itu muncul karena mereka cenderung sudah mampu untuk ke arah yang lebih tinggi lagi dalam berfikir dibanding usia anak - anak sebaya nya.
Akan tetapi permasalahan yang muncul pada anak gifted ni adalah lingkungannya sering kali tidak mengerti bahwa dirinya adalah anak gifted hingga sering disebut anak nakal bahkan cenderung dikatakan bodoh karena prestasi nya tidak memuaskan di kelas, jarang belajar, serta suka melontarkan gagasan - gagasan aneh.
Sebenarnya untuk mengatasi anak gifted ini agar ia dapat terpacu untuk membuat hal - hal baru, kita tidak bisa menyamakan mereka dengan anak - anak normal dan penilaian yang digunakan bagi anak - anak ini tidak bisa hanya pada ujian tertulis. untuk itu tidak heran ketika ada sekolah yang menampung anak - anak gifted ini membuat rancangan pembelajaran untuk masing - masing anak. Hal ini di maksudkan untuk tetap mengontrol pola pikir dan belajarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)